Mengenangmantan memang tidak pernah salah karena pada dasarnya mantan itu punya hak untuk dikenang. Kita tidak bisa serta merta melupakan kenangan yang sudah terjadi seolah di masa lalu tidak ada apa-apa di antara kita dan mantan. Tetapi kita perlu memberikan porsi yang cukup dalam mengenang mantan yang sudah tidak bersama kita lagi.
Kata orang mantan terindah itu tidak ada. Karena jika dia memang yang terindah maka tak akan jadi mantan. Huh! Awalnya aku memang mempercayai kata-kata itu, tapi sepertinya itu tak berlaku sekarang. Kini yang aku percaya itu bahwa Rafa adalah mantan terindah. Jadi kronologinya begini. Setelah aku selesai makan malam, aku memutuskan untuk membuka akun Instagram milikku sebentar. Niatnya tadi aku hanya ingin melihat-lihat akun artis Thailand kesukaanku, tapi semuanya itu buyar akibat satu postingan mantan. Mantanku itu memposting foto pemandangan malam hari di sebuah kedai kopi terkenal. Jelas aku masih ingat sampai sekarang bahwa itu adalah tempat kami pertama kali bertemu dulu. Yang membuat postingan itu berbeda adalah caption yang dituliskannya pada foto itu. "I miss you so bad." Dengan memberanikan diri aku mencantumkan komentarku pada postingannya. Hanya emoticon senyum memang, tapi beberapa detik kemudian langsung muncul pemberitahuan bahwa dia menyukai komentarku. Tak berhenti sampai di situ, dia juga mengirimkan direct message padaku. Seketika itu aku menjerit dan aku diomeli ibu. Singkat cerita kami pun melanjutkan acara chattingan itu menjadi acara telponan. Bertukar kabar, menanyakan bagaimana kegiatan sehari-hari, perihal pekerjaan dan hal-hal random lainnya sampai kepada perasaan. Aku sebenarnya merasa risih akan pembahasan itu, tapi rasa penasaran ku lebih besar. "Jujur, sebenarnya aku masih belum rela kita berakhir." Hening. Aku tak membalas ucapannya. Rasanya lidahku kelu. "Maaf membuatmu risih. Tapi aku memang jujur, Na." Dia melanjutkan ucapannya. Aku mengangguk meskipun aku tahu dia tak melihatnya. "Iya." Hanya kata itu yang terucap dari bibirku. Hening-lagi. Aku melirik jam bergambar bendera Thailand di nakas. "Sudah malam banget, aku sepertinya sudah mengantuk." "Oh oke," ucapnya dari seberang sana. Tapi ucapan Rafa selanjutnya membuatku tak bisa berkata-kata. "Besok aku jemput ya, aku antar sampai kantor. Jangan lupa berdoa, selamat tidur." Telepon terputus. Rasanya aku seperti menang lotre, aku uring-uringan. Guling menjadi wujud kebahagiaan ku. Saking gemas dan bahagianya aku tak berhenti menjerit nggak jelas. Akhirnya ibu masuk ke kamar dan mengomeli ku. Ya Tuhan, aku bahagia sekali. Akankah aku mimpi indah malam ini? Ah, semoga saja. "Good night mantan terindah." *** With love, Vicachuuu
Bacacerita online gratis dan temukan beragam cerita seperti cerita kasih cinta, cerita horor, cerita romantic disini. Buat tulisanmu dan dapatkan pendapatan dari karyamu disini-WeRead - Novel & Cerita
Ilustrasi Pantun buat Mantan Terindah yang Menyentuh. Foto Unsplash/Harli terbaik tentang mantan selalu membekas di hati kita, seperti tertuang dalam pantun buat mantan terindah. Membahas mantan memang tidak ada habisnya, entah itu mantan terindah atau mantan terburuk. Sebenarnya mantan terburuk itu tidak ada. Yang ada adalah kita yang tidak bisa melepaskan seseorang yang sudah tidak bisa lagi membawa kita ke arah yang positif. Kita juga harus bisa meninggalkan seseorang yang sudah tidak bisa lagi jalan berdampingan dengan sudah memiliki pasangan baru, tempat-tempat yang dulu sering didatangi bersama mantan terindah seringkali masih ada dalam kenangan dan sulit dilupakan. 7 Pantun buat Mantan Terindah yang MenyentuhIlustrasi Pantun Buat Mantan Terindah yang Menyentuh. Foto Unsplash/Scott ini Inspirasi Kata memberikan beberapa pantun buat mantan terindah yang menyentuh hati dan bisa membuat mantan kamu kembali. Pantun ini dikutip dari buku Pantun Pelangi, IX Pasifik Angkatan 33 SMP Wiyata Dharma 202029.Berikut ini pantun-pantun buat mantan terindah1. Pantun 1Ketemu mantan di Kota Tua Teringat kenangan masa lalu Hari-hariku terasa hampa Tanpa kamu mengisi hatiku2. Pantun 2Pagi-pagi pergi bertamu Untuk bertemu tukang kuli Wahai mantan apa kabarmu Apakah kamu akan kembali?3. Pantun 3Siang-siang meramu jamu Sambil makan sebuah donat Aku masih menginginkanmu Meski telah berkhianat4. Pantun 4 Mata ini dipenuhi air mata Lara ini berhanyut-hanyut Tapi apalah nasib kita Karena dipisahkan oleh maut 5. Pantun 5Ke pasar jalan mundur Ke pasar bertemu tukang jamu Sangat susah untuk tidur Gara-gara keinget kamu6. Pantun 6Minum jus sambil berdiri Ambil uang dalam di saku Bila hatimu masih sendiri Berilah tempat untuk diriku7. Pantun 7Langit biru terlihat sendu Warna hijau, biru dan semu Jarak jauh tumbuhkan rindu Ingin selalu dekat denganmuNah, itu dia beberapa pantun untuk mantan terindah yang dapat kamu jadikan referensi. Baik sekadar untuk melepas rindu atau untuk mengajak mantan terindahmu kembali menjalin hubungan spesial. Semoga berhasil, ya.
SUBHANALLAHKisah Nyata Sangat Mengharukan, Suami ini Tidak Pernah Menyentuh Istrinya Sejak Menikah, Ternyata Karena. Ini adalah sebuah kisah nyata yang sangat mengharukan, sebuah kisah yang mengajarkan kepada kita tentang apa artinya cinta, cinta kepada Allah SWT, cinta kepada orang tua dan cinta kepada pasangannya.Sebelum membaca kisah ini, sebaiknya
Setiap orang tentu memiliki setidaknya sebuah kenangan yang begitu dalam tersimpan dalam ingatan, baik itu kenangan indah dengan sahabat, kenangan sedih bersama keluarga, atau kenangan romantis dengan orang tercinta. Sebuah kenangan akan terasa maknanya bila kita sudah tak bersama lagi dengan orang yang ada di dalam kenangan karena itu, salah satu kenangan yang paling berkesan yang banyak dirasakan orang-orang adalah kenangan saat perpisahan. Nah, kumpulan pantun yang kami sajikan di artikel ini merupakan pantun yang bisa mengekspresikan perasaan Anda tatkala tengah rindu dengan kenangan indah masa Pantun Kenangan1. Pergi ke kota lewat tikungan Bunga rampai ditekan-tekan Kisah kita jadi kenangan Jangan sampai Lihat kolam tak ada ikan Datang petani gali genangan Selamat jalan aku ucapkan Semoga ini jadi Pantang menyerah raih kemenangan Hewan berbulu pergi ke selatan Memori indah jadi kenangan Simpan selalu dalam Burung terbang jenisnya pelikan Terbang rendah di atas bendungan Momen perpisahan memang menyedihkan Simpan saja sebagai Bawa sajadah ke Pulau Bintan Tempatnya ramai buat balapan Kenangan indah muncul di ingatan Terasa damai membawa Pohon kurma tumbuhnya rendah Berwarna coklat, terbelah-belah Kenangan lama yang paling indah Adalah saat masa Daun salam dibuat santan Santan disimpan dalam sepekan Malam malam teringat mantan Kenangan indah tak Ikan hiu dibawa boncengan I miss you, tapi hanya Bawa kereta menuju panti Henti sejenak di jalan merpati Cerita kita telah berganti Namun kenangan tetap di Ke Pondok Indah naik angkutan Badan jatuh, patahlah tulang Kenangan indah bersama mantan Semoga takkan pernah Kakak Arjuna bernama Bima Paling cepat badannya berkeringat Kita berpisah sudah lama Kenangan itu tak usah Bikin santan malam-malam Santan dimasak buat yang ngidam Kenangan mantan begitu kelam Harus lupakan biar tak Duduk berdua bersebelahan Jalan-jalan di atas jembatan Hancur cinta karena selingkuhan Lupakan kenangan bersama Ke Bosnia mencari kerang Malah berjumpa dengan beruang Agar dunia kembali riang Kenangan mantan harus Maling beraksi membuat resah Lompati pagar bercadar merah Hari ini kita berpisah Untuk raih masa depan Jalan-jalan ke Pasar Minggu Membeli gamis yang indah Ini tempat pertama bertemu Juga tempat kita Rumah persegi di perempatan Anak jelita membawa ikan Jumpa lagi di lain kesempatan Kenangan kita jangan Bunga selasih, bunga melati Kakak Yanti menggosok gigi Rasa sedih di dalam hati Semoga nanti jumpa Berhembus laju angin mengalir Tiupnya kencang ke pohon zaitun Sambutlah pesan salam terakhir Aku sampaikan melalui Sungguh manis buah rambutan Enak dimakan perlahan lahan Bila ada sebuah pertemuan Pasti datang sebuah Hujan turun di kota Palu Hilangkan semua keluh kesah Tahun tahun telah berlalu Kini saatnya kita Gadis cantik membawa belati Belati dibawa bersama peti Jangan suka bersedih hati Walau perpisahan sedang Sebelum titik tulislah koma Untung banyak namanya faedah Suka duka dilewati bersama Jadi kenangan teramat Bawa gergaji untuk diasah Gergaji kecil memotong pelepah Hari ini kita berpisah Moga rejeki selalu Dalam sejarah ada prasasti Prasasti tugu di zaman dinasti Kadang lisan ini menyakiti Maaf darimu yang aku Segelas madu dicampur kelapa Badan pun hangat sedap terasa Kesetiaanmu tak kan kulupa Kan teringat sepanjang Simpan ragi di bawah kain Jumpa lagi di masa yang Malam-malam ronda berjaga Dapat sepatu jangan dibawa Meskipun kita berpisah raga Tetap bersatu di dalam Ada zebra ekornya goyang Kulit kuda warnanya sama Jangan menangis duhai sayang Kita berpisah tidaklah Tak jua datang membuat gelisah Ketika kembali jadi tambah seru Secara raga memang kita berpisah Namun di hati tetap ada Bapak-bapak sedang bertamu Berbaju batik membawa duku Betapa banyak jasa-jasamu Selalu baik pada Bila ingin aku betah Sediakan saja buah delima Kini kita akan berpisah Kenangan indah saat Dari kota datang ke daerah Ibu petani bawa merpati Walau kita akan berpisah Aku di sini setia Kakak saya orangnya seni Adik saya selalu meniru Kebersamaan yang singkat ini Membuat sedih dan Putih-putih si bunga melati Melati disimpan di dalam lemari Janganlah dikau bersedih hati Meski perpisahan Jangan pergi terlalu lama Supaya khawatir selesai sudah Suka duka dilewati bersama Jadi kenangan yang amat Minum kopi hanya secangkir Nikmat diminum dengan suami Perpisahan bukanlah akhir Masih dapat Ke pasar membeli ketan Liburan ke kota Surabaya Perpisahan bukan hambatan Untuk mengejar Nafas sesak susah mendesah Lihat bangau di atas kerbau Sungguh berat rasanya berpisah Hatiku galau pikiran Ada gadis menangis pilu Ternyata hatinya sedang gelisah Sungguh cepat waktu berlalu Tak terasa akan Sungguh telaten Ibu Aisyah Menyiram bunga kembang sepatu Walau raga kita berpisah Hati kita tetap Anak muda cari kerjaan Agar tidak hidup susah Akan kurindu semua kenangan Suasana indah yang penuh Memang susah bermain gitar Apalagi di saat gerogi Kita berpisah hanya sebentar Pasti kelak bertemu Jalan-jalan ke kota Blitar Mencari bunga ke dataran rendah Perpisahan tinggal sebentar Jadikan ini kenangan Pergi bermain ke pulau Bangka Membaca buku sejarah kota Perpisahan ini sangat tak kusangka Aku terharu teteskan air Hujan-hujan bajunya basah Ada kilat menyambar kelapa Hari ini kita berpisah Moga cepat kembali Jalan-jalan di kota Padang Pergi bersama ke Berastagi Doakan saya berumur panjang Agar kita dapat bertemu Ke Brastagi beli sepatu Jualan pangan berupa tebu Jumpa lagi di lain waktu Simpan kenangan di dalam Ketumpahan bakso bajuku basah Ingin marah namun pada siapa Walau hati tak ingin berpisah Apalah daya sudah Tanjung Sauh di pulau Bintan Area berlabuh orang penyengat Berpisah jauh bercerai badan Ikatan sahabat tetap baca juga kumpulan pantun terbaik berikut iniPantun Cinta SejatiPantun Berbakti kepada Orang TuaKumpulan Pantun AsmaraPantun Pembuka PidatoKumpulan Pantun 2 BaitPantun Nembak Calon PacarKumpulan Pantun SedihPantun Warna BajuPantun Acara WebinarPantun Good Morning
Untukmumantan terindah, yang sampai kapan pun tak akan terganti tempat terindah via tak keberatan jika kenangan tentangmu akan selamanya tinggal
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Walau tak bisa bertemu lagi seperti duluAku masih bisa membayangkan wajahmu Meskipun engkau jauh dan itu tak bisa diukur dengan meteran ku Namun aku masih selalu merindukan muBiar engkau keduten karena sering kubayangkan dirimu dari jarak jauhHanya inilah yang bisa kulakukan sepanjang hidupkuRindu hati ini memang tak dibatasi ruang dan waktu Apalagi disekat seperti yang lagi berlaku di kotakuLho kenapa diriku kok sampai ngelantur seperti ituMungkin hanya angin yang tahu tentang hal itu 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya
Kenanganmupada mantan seharusnya tidak menjadi alasan untuk kembali kepadanya. Tidak peduli seberapa baik mantanmu memperlakukan dirimu di masa lalu. Tidak
Sebuah Karya M. Gilang RiyadiSumber salah paham, bukan berarti aku tidak bisa move on. Aku sudah mampu melupakan dia sejak setahun lalu, bahkan sempat juga menjalin hubungan dengan perempuan lain meski akhirnya akan kuceritakan memang tentang dia, semata-mata karena pagi tadi aku dihubunginya untuk bertemu di tempat ini. Well, dulu tempat ini memang menjadi spot favorit kami, yaitu toko bunga yang di dalamnya terdapat kafe putus? Ya, biasalah, ada beberapa prinsip yang tak sejalan dengan pribadi masing-masing. Kami putus baik-baik juga. Tak ada drama, pertengkaran, atau air mata. Ups, maaf. Untuk poin terakhir sebenarnya memang terjadi. Lagipula, siapa juga yang tak akan menangis ketika hubungan yang terjalin tiga tahun pada akhirnya kandas?Oh, itu dia sudah berambut panjang ini membawa sebuah kotak ukuran sedang yang langsung disimpan di permukaan meja. Aku mencoba menebak sebelum membukanya. Dan ternyata benar, isinya barang-barang yang dulu pernah kuberikan untuknya. Kami saling tatap kemudian.“Kamu masih bisa simpan ini,” kataku menolak halus.“Naren, tolong ngerti sekali ini aja.”Aku mengerutkan kening, menatapnya dengan tidak bersahabat karena sedikit tersinggung.“Coba jelaskan di bagian mana aku nggak pernah mengerti kamu?”“Dengar, aku ke sini bukan untuk berdebat.”Tak lama, ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Ah, undangan pernikahan. Sangat mudah nama dia dan seorang lelaki yang menurutku asing ketika membacanya. Kurang lebih sebulan lagi hingga hari bahagia itu tiba. Apa aku akan datang? Masalahnya aku tak bisa datang seorang diri di pernikahan hanya sebentar duduk di sini. Minuman yang sudah dipesan sebelumnya pun hanya dihabiskan setengah, meninggalkan aku sendiri bersama barang-barang penuh kenangan yang seharusnya tak perlu lagi aku satu tempat lagi yang menjadi favoritku. Bangunan tua terbengkalai yang lokasinya cukup jauh dari jalan utama. Tingginya sekitar 7 lantai. Biasanya tempat ini aku datangi ketika sedang ada masalah. Entah itu sedih atau marah sekalipun. Lantai paling atas adalah tempat terbaik untuk teriak dan melepaskan yang diberikannya tadi ikut kubawa sampai ke lantai paling atas. Di sana aku pikir hanya sendirian, tapi aku salah dan tak menduga ternyata perempuan itu sudah duluan sampai. Sedang menatap kota dari tempat yang menyadari kehadiranku karena langkah kaki yang menaiki tangga memang terdengar jelas. Kami bertatapan beberapa saat sembari aku menaruh kotak ini di permukaan lantai yang penuh debu. Jeda sejenak, sampai ia mendekat.“Apa yang terjadi?” tanyaku dengan tatapan tajam.“Tawaran kamu dulu apa masih berlaku?” Dia justru bertanya balik, dengan sorot mata yang aku membawa ingatan ke beberapa tahun lalu ketika kami berdua masih menjalin hubungan dan bekerja di satu tempat yang sama. Ketika benar-benar ingin membawa hubungan ini ke yang lebih serius karena mengingat usiaku kala itu hampir menyentuh kepala tiga, ada beberapa tahap yang harus kami aturan perusahaan disebutkan bahwa tidak boleh ada karyawan yang terikat keluarga, termasuk soal pernikahan. Intinya, salah satu harus mengalah.“Sebentar lagi aku dapat promosi. Jelas aku nggak bisa resign.”“Aku nanti akan jadi kepala keluarga, lho. Jadi aku berhak menentukan mana yang terbaik untuk kita.”Perdebatan itu tak berlangsung lama. Akhirnya dia yang memilih untuk mengundurkan diri dan menyetujui beberapa alasan yang aku sampaikan. Tapi kami tak sadar bahwa ada tembok yang lebih besar akan tetap menghalangi hubungan ini, apapun ceritanya.“Nggak gini cara mainnya. Kita sepakat untuk mengakhiri hubungan sejak dua tahun lalu. Aku berhasil move on, dan kamu tiba-tiba datang ketika akan menikah, lalu malah berbalik menagih janji yang pernah aku tawarkan. Di mana akal sehat kamu?”Aku tidak pernah seemosional ini di depannya. Tapi sikapnya yang di luar dugaan benar-benar membangkitkan kembali kenangan yang sudah tertidur lama. Tak seharusnya semua ini terjadi.“Aku nggak bisa menikah hanya karena tuntutan kelurga! Aku nggak bisa dijodohkan seperti ini.”Sekarang ia menangis. Tapi aku tak bisa luluh dengan cara seperti ini, terlebih jika ia menginginkan aku untuk jadi pendamping hidupnya.“Itu bukan urusan aku! Dan aku nggak mau terlibat dalam drama yang kamu buat. Paham?”Aku meninggalkannya bersama kotak berisi kenangan kami. Ketika menuruni tangga, dia menyusul dengan terus memanggil namaku. Aku tidak mempedulikannya, terus turun hingga ke lantai 3, sampai akhirnya ia memegang tangaku untuk menghentikan langkah.“Luar negeri? Kamu yakin?” Ia masih tampak ragu ketika aku menyarankan negara lain untuk tempat kami menikah nanti.“Yakin, dong. Aku udah menyiapkan semuanya kok. Kamu mau, kan?”“Aku… harus diskusi dulu sama keluarga.”Diskusi itu pada akhirnya tak berjalan sesuai rencana. Keluarganya tak mengizinkan apapun cara dan alasannya. Maka, malam itu di dalam mobil di hari Sabtu, aku memiliki sebuah ide gila.“Kita nggak perlu restu orang tua kamu, karena kita bisa membangun keluarga yang baru cukup berdua aja.”“Naren, itu ide gila.”“Take it or leave it?”Aku sadar bahwa malam itu telah memberikan pilihan yang seharusnya tak dipilih. Sejak awal, aku dan dia tak perlu memiliki hubungan spesial. Dulu pun aku berpikir bahwa ada alasan lain mengapa Tuhan mempertemukan kami. Namun sekarang aku tahu bahwa apa yang dipertemukan bukan berarti untuk ketika datang ke rumahnya saat Hari Raya benar-benar menamparku keras. Aku terpaksa menyembunyikan kalung salibku untuk tetap menghargai keluarganya. Begitu pula ketika ia disambut oleh keluargaku saat Hari Natal tiba. Meski terlihat bahagia satu sama lain karena bisa berkumpul, sering kali ia tak bisa menikmati sajian yang keluargaku buat karena bertentangan dengan hari ini ketika ia berusaha menahanku, aku melepaskannya kuat, lalu kutatap sekali lagi matanya.“Tolong… jangan ganggu… hidup aku lagi…” kataku pelan namun dengan penuh penekanan. “Aku udah berhasil melewati semua ini, kamu juga pasti bisa.”Ia tak menjawab dan hanya menundukkan kepala. Tak lama, kudengar tangisannya yang mulai pada akhirnya, aku memilih meninggalkan meski ia masih tak stabil. Segera masuk mobil, lalu mengendarainya meninggalkan gedung tua ini. Aku menangis di perjalanan, sungguh, memutar kembali memori waktu itu dalam putaran lambat. Saat dia memilih mundur dari hubungan ini, juga saat aku dengan berat hati harus menyetujuinya.“Apa ini akhir dari segalanya?” tanyanya kala itu.“Aku nggak tahu,” jawabku dengan tatapan kosong, lalu meletakkan tanganku di telapak tangannya. “Jika pun ini akhir, setidaknya kita masih bisa hidup di kenangan masing-masing. Iya, kan?”Dan hari itulah yang menjadi patah hati terbesarku, berusaha sekeras mungkin untuk bisa lepas dari semua kenangan yang pernah terukir. Sampai akhirnya dia datang kembali ketika aku benar-benar telah mantan, aku memilih untuk pergi karena tak mau mengambil risiko yang lebih dalam lagi.*
MantanTerindah. Cerpen Karangan: Helmy Yohanes. Kategori: Cerpen Patah Hati, Cerpen Penyesalan, Cerpen Remaja. Lolos moderasi pada: 4 March 2014. Pagi pun datang diriku telah
Cerpen Karangan Nia KurniasihKategori Cerpen Galau Lolos moderasi pada 4 March 2015 Saat aku pertama kali melihat mu rasa itu tiba-tiba muncul begitu saja. Saat itu waktu nya pulang sekolah dan aku berdiam diri di dekat gerbang untuk menunggu jemputan tapi tak sengaja aku melihat sosok lelaki yang saat ini aku cintai. Debaran dada ini membuatku seolah-olah terbang ke langit ke tujuh denyutan nadi ini bertambah cepat seraya aku melihat mu. Ada apa dengan ku?, apa yang terjadi pada diriku? Aku benar-benar tak mengerti apa yang terjadi pada diriku saat ini!?. Aku hanya melihat laki-laki itu ohh tuhan apakah ini yang disebut cinta pada pandangan pertama padahal aku tak kenal siapa dia Siapa nama nya saja aku tak tahu, tapi rasa cinta ini mendorong ku untuk lebih tau identitas diri nya. Hari itu berlalu dengan cepat nya, hari di mana aku mendapat kan cinta pertama ku, Hari di mana hidup ku lebih berwarna karna hadir sosok lelaki yang ku cintai itu. Hari selanjutnya aku mulai mencari tau tentang diri nya, yess…!! Saat ini aku baru tau kelas nya gak papa lah sudah ada satu kemajuan. Dan yang sangat membuat ku senang aku dan dia seangkatan tapi kelasnya sangat berjauhan denganku walaupun satu sekolahan tapi kalau kelasnya berjauhan mungkin saja aku tidak bisa melihat nya setiap hari. Hari demi hari aku belum mengetahui nama nya, rasa penasaran ini meluap-luap di dada ku Ohh… Tuhan siapa nama nya…??? Hari itu hari yang sangat tak terduga bagi ku di mana hari itu aku mengetahui nama nya terimakasih tuhan terimakasih. Detik demi detik berlalu, jam demi jam berlalu tak terasa pertemuan pertama ku dengan dia sudah berlalu selama 3 bulan, 3 bulan dimana hari-hari ku lebih berwarna, lebih indah tetapi hari-hari itu sirna begitu saja saat aku tahu dia sudah mempunyai kekasih, dan saat aku tahu aku melihat nya mereka bermesraan di depan ku!!, saat tangan mereka bertautan, saat mereka bercanda tawa. Aku melihat nya, dia tak tahu apa yang ku rasakan saat aku melihat semua adegan itu dia tak tahu, karena aku bodoh, aku yang salah, aku yang bodoh, mengapa aku tak langsung memberi tau dia perasaan ku yang sebenarnya karena aku bodoh, karena aku terlalu malu, jadi apa boleh buat aku harus menerimanya, menerima semua kenyataan pahit ini. Tapi aku tak habis pikir mengapa aku masih mencintai lelaki itu, lelaki yang sudah mempunyai kekasih yang sangat lebih cantik dari ku, mengapa aku masih mengharapkan nya Padahal dia sudah mempunyai pacar yang cantik, putih, tinggi sedangkan aku? Aku sudah berusaha melupakan nya, tetapi rasa itu tetap bersarang di hati ku, rasa cinta ku padanya. Tak tahu kenapa aku merasa bahwa perempuan itu bukan perempuan yang baik untuk nya aneh… Sekarang aku sudah mengetahui akun facebook nya dan benar saja status hubungan nya berpacaran dengan perempuan itu huhhh sabarr.. Jadi aku tau kapan ulang tahun nya, status status nya setiap hari, memandangi foto foto nya jadi saat aku tidak bertemu di sekolah, aku masih bisa melihat foto nya. Hal ini menjadi kebiasaan di dalam hidup ku. Hingga aku mengetahui bahwa dia putus dengan pacar nya hati ini luar biasa gembira, karena aku sudah duga ini tidak akan bertahan lama dan aku tahu manta pacar nya adalah seorang perempuan gak baik. Tapi aku sedih melihat nya, dia jadi pendiam status-status di facebook nya juga seperti orang hancur berantakan. Aku tak mau dia terus begini ohh… Tuhan berilah dia kekuatan, beri dia perubahan positif di dalam hidup nya aamiin… Beberapa hari kemudian biasa nya saat waktu shalat dzuhur aku sering ke masjid di dalam sekolah untuk menunaikan shalat. Tetapi saat aku perhatikan ada yang berbeda dari biasa nya dia shalat… Terimakasih ya allah Perubahan besar telah terjadi dalam diri nya. Saat dia masih berpacaran dengan mantan pacar nya biasanya dia tidak shalat, biasanya dia bermain bersama mantan pacar nya itu. Sungguh senang tidak terkira melihat dia berubah seperti itu. Sejak saat itu aku sering bermimpi tentang diri nya. Mulai hanya dia tersenyum ke arah ku, semakin dekat, semakin dekat dan semakin dekat tapi itu cuma sebuah mimpi. Hari demi hari aku lalui sudah 1 tahun lebih berlalu pertemuan pertama itu. Sudah satu tahun lebih aku mencintai nya sampai sejak ini aku masih tidak berani menyatakan perasaan ku. Aku tahu aku tidak sebanding dengan nya aku sadar akan semua itu tapi apakah aku tidak boleh berharap lebih untuk ini? Kadang aku sempat bertatap mata dengan nya mata indah nya menerawang tajam seakan ingin tau apa yang sedang aku pikirkan aku senang dengan semua ini. Hingga saat ini waktu aku terakhir kali melihat nya lagi. Sudah berapa lam aku tak melihat nya rasa rindu yang mendalam ini menyiksa ku walaupun kita belum berkenalan. Walau aku tahu dia pasti tak mengenal ku. Aku pasti harus melupakan nya. Saat aku tak bisa melihat nya lagi Saat aku tak bisa mendengar suara nya lagi Saat aku tak tau kabar dirimu lagi Saat aku tak bisa menatap mata indah mu lagi Aku akan tetap mencintai mu Walau pun kau tak mengenal ku Walau pun kau tak mencintai ku Walau pun kita tak pernah saling bicara Tapi semua hal itu indah bagi ku Semua hal itu menakjubkan bagi ku Dan semua itu akan menjadi kenangan terindah dalam hidup ku. Selamanya… Cerpen Karangan Nia Kurniasih Cerpen Kenangan Terindah merupakan cerita pendek karangan Nia Kurniasih, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Cinta Yang Tak Pernah Padam Oleh ResMul Semua pekerjaan rumah sudah aku selesaikan. Aku duduk menghadap jendela yang mengarah ke halaman belakang rumahku. Aku memperhatikan kolam ikan kecil, sekumpulan bunga anggrek berwarna ungu, putih, dan merah Merah Jambu Telah Usai Oleh Arizatul Lailin Nisfah Angin berbaris tenang, melewati pohon hijau yang rindang. Sedang ombak masih sibuk berjalan-jalan, kepiting mulai keluar dari rumahnya. Itulah yang kulihat selama 17 tahun ini, hi namaku Lisdiana biasa Cinta dan Persaudaraan Oleh Kiki Widyasari “Aku sedih Sar”, isakku kepada Sarah “memang apa masalahmu dengan Ilham yass?, bukannya kamu udah temenan lama sama dia..? kok sekarang tiba-tiba jadi marahan gini sih” jawab Sarah seakan Ketika Aku Menakdirkanmu Oleh Abbluadam Takdir itu seperti labirin, berbagai kemungkinan bisa terjadi, arusnya pun tak menentu manis, pahit, senang, atau pun sedih. Tak ada yang bisa menebak akan kemana Takdir itu berujung. Kata Sebuah Mimpi Sebelum Tidur Oleh Santika Dewi “Good Bye my last years, welcome New Year, happy time, happy day, everywhere”, ku lihat lagi sebuah catatan kecil yang sempat ku tulis beberapa waktu yang lalu di tanggal “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
1vPs50. 16ilkbci4i.pages.dev/14016ilkbci4i.pages.dev/38116ilkbci4i.pages.dev/56316ilkbci4i.pages.dev/24116ilkbci4i.pages.dev/46716ilkbci4i.pages.dev/14816ilkbci4i.pages.dev/14716ilkbci4i.pages.dev/341
cerpen kenangan terindah bersama mantan