Proseduruji yang sangat simple dan cepat Tidak merusak sample Bisa digunakan untuk membedakan stainless nickel rendah SUS201/202 Kekurangan: 1 set hanya untuk 35x test sehingga tidak cocok untuk orang yang sering pakai Jika sample yang diuji adalah tipe 430/410, hasilnya sama dengan SUS304. Gunakan magnet untuk membedakan 304 dari jenis 430/410
Stainless steel adalah kelompok material logam paduan yang tahan terhadap korosi dan karat, yang terdiri dari campuran besi, kromium, dan unsur-unsur lain seperti nikel, mangan, molibdenum, dan nitrogen. Stainless steel memiliki sifat yang kuat dan tahan lama, serta tahan terhadap suhu tinggi dan steel dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti lembaran, piringan, batangan, dan tabung, serta dapat diproses dengan mudah menggunakan teknik pengelasan dan pemotongan. Selain itu, stainless steel memiliki kemampuan untuk dibentuk dan dibentuk dengan mudah, sehingga sering digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga, peralatan dapur, pipa, tabung, dan komponen beberapa jenis stainless steel yang berbeda, tergantung pada proporsi unsur-unsur logam yang digunakan dalam campuran. Beberapa jenis yang paling umum termasukAustenitic stainless steel, seperti stainless 304 dan stainless 316, adalah jenis yang paling umum digunakan dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap stainless steel, seperti stainless 430, memiliki kandungan kromium yang lebih rendah dan umumnya lebih ekonomis, tetapi memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingkan dengan austenitic stainless stainless steel, seperti stainless 410, memiliki kekerasan yang tinggi dan tahan terhadap abrasi, tetapi memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingkan dengan austenitic dan ferritic stainless terhadap korosi dan karat membuat stainless steel menjadi bahan yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, industri kimia, pengolahan minyak dan gas, serta konstruksi bangunan dan 304 adalah jenis stainless steel yang paling umum digunakan dalam industri. Stainless 304 termasuk dalam kategori austenitic stainless steel, yang terdiri dari campuran besi, kromium, dan nikel. Stainless 304 mengandung sekitar 18% kromium dan 8% nikel, dengan sedikit tambahan unsur lain seperti karbon, silikon, dan 304 memiliki sifat korosi yang sangat baik dan tahan terhadap karat, sehingga banyak digunakan dalam lingkungan yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi. Selain itu, stainless 304 juga tahan terhadap suhu tinggi dan memiliki kekuatan tarik yang baik, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi yang memerlukan sifat mekanik yang 304 juga memiliki sifat yang mudah dibentuk dan diolah, sehingga sering digunakan dalam pembuatan produk-produk yang memerlukan pemrosesan yang kompleks seperti peralatan dapur, pipa, tabung, dan perlengkapan medis. Kekuatan dan ketahanan terhadap korosi yang baik membuat stainless 304 menjadi pilihan utama dalam industri makanan dan minuman, kimia, farmasi, dan 201Stainless 201 adalah jenis stainless steel yang mengandung unsur besi, kromium, dan nikel dalam proporsi tertentu. Stainless 201 termasuk dalam kategori austenitic stainless steel, yang serupa dengan stainless 304, tetapi dengan kandungan nikel yang lebih rendah dan sedikit unsur lain yang ditambahkan seperti mangan dan satu kelebihan stainless 201 adalah harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan stainless steel lainnya seperti stainless 304. Namun, kekuatan mekanik dan ketahanan terhadap korosi dari stainless 201 relatif lebih rendah dibandingkan dengan stainless 201 sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi dan pembentukan seperti peralatan rumah tangga, pembuatan alat-alat dapur, tabung untuk industri minuman dan makanan, dan komponen untuk kendaraan dan mesin. Namun, perlu diperhatikan bahwa stainless 201 mungkin tidak cocok untuk digunakan dalam lingkungan yang sangat asam atau basa, karena ketahanannya terhadap korosi lebih rendah dibandingkan dengan stainless 304 atau stainless steel memilih dan membeli Logam StainlessBerikut adalah beberapa tips untuk memilih stainless steelPertimbangkan aplikasi Pertimbangkan penggunaan akhir dari stainless steel, termasuk lingkungan dan kondisi yang akan terkena. Misalnya, jika akan digunakan di lingkungan yang korosif, seperti di industri kimia atau minyak dan gas, stainless steel dengan kandungan kromium dan nikel yang lebih tinggi seperti stainless 316 mungkin lebih jenis stainless steel yang tepat Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa jenis stainless steel yang berbeda yang memiliki sifat dan karakteristik yang unik. Pastikan Anda memilih jenis stainless steel yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi ukuran dan bentuk Pilih ukuran dan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Stainless steel tersedia dalam berbagai bentuk, seperti lembaran, piringan, batangan, dan tabung. Pertimbangkan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan proyek atau aplikasi kualitas Periksa kualitas stainless steel sebelum membelinya. Pastikan tidak ada cacat pada permukaannya dan tidak ada korosi atau karat. Juga, pastikan untuk memeriksa sertifikasi kualitas stainless steel biaya Pertimbangkan biaya saat memilih stainless steel. Beberapa jenis stainless steel mungkin lebih mahal daripada yang lain, jadi pastikan untuk memperhitungkan biaya dan manfaat relatif dari setiap jenis sebelum memutuskan untuk dari produsen atau distributor yang tepercaya Pastikan untuk membeli stainless steel dari produsen atau distributor yang tepercaya dan terpercaya. Ini akan membantu memastikan bahwa Anda memperoleh stainless steel berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksiRead Next15 hours agoNvidia Rilis Jetson Orin NX, Otak Drone Tempur paling Canggih dan Cerdas6 days agoSpesifikasi rudal Hypersonic Fattah Iran Menjangkau Israel 400 Detik1 week agoRusia Luncurkan Satelit Militer Terbaru Resolusi Tinggi3 weeks agoArduino Uno R4 Baru Akan Menjadi Game-Changer untuk Kreator3 weeks agoNeuralink Mendapat Persetujuan FDA uji Coba pada Manusia3 weeks agoIndonesia Beli Drone Militer China, Tapi Tidak Bisa Mengoptimalkan Fungsinya3 weeks agoElon Musk Membuat Robot Istri Sesuai Siklus Menstruasi?3 weeks agoChina Balas Amerika, Chip Micron Dilarang Dijual di China4 weeks agoBakmuth Sudah jatuh Sepenuhnya Ke Tangan Wagner, Klaim Prigozhin4 weeks agoDeveloper Chip Ramai-ramai Berpindah ke Arsitektur RISC-V Back to top button This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
Seringkali ketika membeli stainless 304, anda diberi grade 201 yang tidak magnetis. Padahal harga stainless 201 jauh lebih murah karena mengandung nickel lebih sedikit. Anda bisa mencoba menempelkan magnet ke baut yang terbuat dari grade 304, pasti akan terasa sedikit magnetis.
Stainless steel adalah salah satu bahan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sering kita temukan pada peralatan memasak. Menariknya lagi, stainless steel sampai saat ini tetap menjadi material yang digemari karena lebih tahan lama, mudah dibersihkan dan bersifat food grade. Di samping keunggulannya, ternyata bahan stainless steel sendiri terdiri dari berbagai jenis. Beberapa diantaranya ada stainless steel 316 dan Stainless steel 304. Meskipun jenis lain juga sering kita jumpai seperti yang berkode 416, 201 dan lainnya. Sebenarnya, untuk apa sih penggunaan kode pada stainless steel 316, stainless steel 306, atau yang lainnya? Pengkodean pada bahan stainless steel itu sendiri biasanya menunjukkan kualitas stainless steel itu sendiri. Apa Itu Stainless Steel? Sebelum membahas perbedaan rantai stainless steel 316 dengan stainless steel 304, kita harus tahu apa itu stainless steel. Kita tahu bahwa setiap baja mempunyai komposisi dasar besi dan karbon yang sama. Namun stainless steel juga ternyata mengandung komposisi chrome, sebagai paduan yang dapat memberikan ketahanan korosi yang sudah cukup terkenal pada material stainless steel itu sendiri. Ada beberapa tingkatan pada stainless steel dengan masing-masing memiliki komposisi paduan yang berbeda. Maka dari itu karakteristik fisiknya pun sedikit berbeda. Namun kita harus tahu bahwa stainless steel setidaknya harus mengandung 10,5% chromium. Biasanya tergantung dari kelasnya, mungkin mengandung kadar kromium yang jauh lebih tinggi dan bahan panduan tambahan lainnya. Sebut saja seperti molybdenum, titanium, nikel, tembaga, aluminium, selenium, fosfor atau nitrogen. Chromium pada stainless steel membantu proses pengikatan oksigen ke bagian permukaan material stainless steel, untuk kemudian melindungi besi terhadap proses oksidasi sebagai penyebab karat. Tingginya kandungan chromium tentu bisa berpengaruh terhadap ketahanan stainless steel pada karat atau korosi. Sedangkan kandungan nikel dalam stainless steel biasanya berguna untuk meningkatkan daya tahan SS stainless steel pada proses pengkaratan alias oksidasi. Dengan kandungan yang tinggi pada nikel membuat peralatan dari stainless steel menjadi lebih kebal korosi. Sementara komposisi kandungan lainnya yang berbeda pada nikel, chromium, besi, karbon atau lainnya, membuat kode SS-nya pun berbeda. Stainless Steel yang Banyak Digunakan Ada 2 kode stainless steel yang paling banyak digunakan yaitu stainless steel 304 dan stainless steel 316. Perbedaan utama pada keduanya ialah penambahan molybdenum. Kandungan ini merupakan paduan yang dapat meningkatkan ketahanan secara drastis terhadap korosi, khususnya pada lingkungan yang mengandung klorida atau garam lebih banyak. Salah satu perbedaan rantai Stainless steel 316 mengandung molybdenum, sedangkan pada stainless steel 304 tidak. Untuk kebutuhan peralatan luar ruangan seperti bollard dan rel. Stainless steel adalah bahan tahan korosi yang ideal akan tetapi hanya akan tahan terhadap paparan jangka panjang jika kadarnya sesuai untuk lingkungan. Stainless steel 304 adalah pilihan yang praktis dan ekonomis untuk sebagian besar lingkungan. Namun tidak mempunyai ketahanan klorida dibandingkan stainless steel 316 . Stainless steel 316 lebih efektif jika digunakan di area yang memiliki paparan klorida tinggi terutama di jalan raya atau dekat air laut. Setiap aplikasi stainless steel sendiri menawarkan permintaan yang unik dan memerlukan stainless steel sesuai dengan tugasnya. Namun selain stainless steel 316 dan stainless steel 304, ada lagi yang paling umum digunakan, yaitu kode 430 dan 409. Perbedaan Rantai Stainless Steel 304 dan Stainless Steel 316 Agar kita lebih memahami perbedaan antara stainless steel 316 dan stainless steel 304, mari kita bahas satu per satu tentang kedua rantai stainless steel tersebut Stainless Steel 304 Stainless steel 304 adalah bentuk stainless steel paling umum diaplikasikan di seluruh dunia karena memiliki kualitas dan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi. Stainless steel 304 ini mengandung setidaknya 16-24% chromium dan 35% nikel dan sejumlah kecil mangan dan karbon. Adapun bentuk paling umum pada stainless steel 304 ialah stainless steel 18-8 18/8, artinya yang mengandung 18% chromium dan 8% nikel. SS 304 bisa menahan korosi pada sebagian besar asam pengoksidasi. Daya tahan tersebut membuat SS 304 ini gampang dibersihkan dan karenanya material ini ideal untuk aplikasi makanan dan dapur. Alat ini juga berguna untuk dekorasi, bangunan dan perabotan. SS 304 memang mempunyai satu kelemahan, yaitu rentan terhadap korosi larutan klorida atau dari lingkungan pantai. Ion klorida bisa menciptakan area korosi terlokalisir yang disebut sebagai pitting. Kemudian ia bisa menyebar di bagian bawah pelindung chromium untuk mengkontaminasi struktur internal. Penggunaan umum stainless steel 304 sendiri diantaranya untuk tangki penyimpanan, pengencang dan perangkat keras finishing, panci dan wajan, peralatan rumah tangga, tabung peralatan. Wastafel dan perangkat keras dekoratif atau arsitektur dalam ruangan. Stainless Steel 316 Stainless steel 316 merupakan bentuk stainless steel kedua yang paling umum digunakan. SS 316 ini mempunyai sifat mekanik dan fisik hamper sama seperti SS 304, dan mengandung bahan make up serupa. Hanya saja perbedaannya ialah stainless steel 316 mengandung sekitar 2-3% molybdenum. Penambahan kandungan ini dapat meningkatkan ketahanan korosi, terutama terhadap klorida dan pelarut industri lainnya. SS 316 mempunyai tambahan molybdenum yang memberikan ketahanan terhadap klorida maupun bahan kimia pengolahan yang lainnya. Biasanya stainless steel 316 diaplikasikan di berbagai aplikasi industri yang melibatkan bahan kimia, dan lingkungan yang memiliki salinitas tinggi seperti daerah pesisir pantai. Karena memiliki kualitas yang non reaktif, SS 316 juga diaplikasikan dalam pembuatan instrumen bedah medis. Alternatis grade seri 300 mengandung sampai 7% molybdenum. Bahan ini memberikan ketahanan klorida lebih baik, namun ketahanan tersebut hanya dibutuhkan dalam konsentrasi tinggi. Pemakaian umum SS 316, diantaranya ialah untuk manufaktur farmasi, manufaktur kimia, transportasi industri dan kimia, bejana tekan, tangki dan pipa untuk aplikasi kimia, peralatan medis baja non bedah, peralatan laut, dapur komersial, perabotan luar ruangan, peralatan komersial dan proses produksi di lingkungan yang berkadar garam tinggi. Aplikasi Multifungsi Baik stainless steel 316 maupun 304 memanfaatkan nikel untuk mempertahankan komposisi austenitic pada suhu lebih rendah. Baja austenitic dapat memastikan kemampuan kerja, keseimbangan kekuatan dan ketahanan korosi yang serbaguna, menjadikannya ideal untuk fitur arsitektur luar ruangan, peralatan pemrosesan makanan dan instrumentasi bedah. Manfaat utama stainless steel diantaranya masa penggunaan yang lama dan akan mempertahankan hasil akhir yang menarik. Stainless steel yang selalu dirawat dan dibersihkan dengan benar tentu saja membutuhkan biaya perawatan lebih rendah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai stainless steel silahkan cek disini, atau jika Anda ingin meminta penawaran untuk proyek khusus, maka Anda bisa menghubungi segera. Karena Semua peralatan industri yang Anda butuhkan tersedia di Megajaya. Anda juga bisa mendapatkan konsultasi mengenai peralatan industry langsung di megajaya. Baca Juga Mengenal Tipe-tipe Stainless steel Sejarah, Material Pembuatan, Kategori, Hingga Jenis Grade Part 1 Mengenal 5 Kategori Jenis Stainless Steel Austenitic, Ferritic, Martensitic, Duplex, Precipitation-Hardened PH Part 2 Mengenal Jenis-jenis Stainless Steel Grade 200 Series, 300 Series, 400 Series Part 3 Kenali 11 Produk Stainless Steel Unggulan Untuk Alat Lifting
PusatBaja Beton Jual Besi Siku Stainless Steel terdekat di Jakarta dengan kualitas terbaik dan harga yang sangat terjangkau. Besi siku adalah material - 7237131. Back to Top. 1. Hi, Guest! 0. 0 produk Lihat Favorit. Besi SIKU STAINLESS 304 100 X 100 X 10 MM X 6 MTR.
[Video] Beda Stainless Grade 201 dengan 304 Sering kali para pelanggan mengalami kebingungan di dalam memilih suatu grade dari produk-produk stainless yang tersedia. Untuk menjawab kebingungan para pelanggan, maka Kami pun menghadirkan video edukasi sederhana mengenai uji kualitas material Stainless Steel dengan grade 201 dan 304. Mengingat bahwasannya kualitas material perbedaan 201 dan 304 tidak dapat dibedakan dengan mata biasa, maka pengujian material ini pun dilakukan dengan menggunakan cairan tester khusus Shuang Sheng s/s Distinguishing Liquid dengan hitungan detik. Untuk lebih jelasnya, mari simak video nya berikut ini DetailPIPA STAINLES 304 SCH 20 SEAMLESSPT. Pusat Baja Beton Jual Besi Pipa Stainless Steel terdekat di Jakarta dengan kualitas terbaik dan harga yang sangat - 7241219 Mengenal Perbedaan Stainless 201 dan 304 Jasa Pembuatan Tangki Blitar – Stainless steel merupakan material yang terbuat dari besi dengan berbagai campuran bahan lain seperti krom, nikel, molibden, silikon, dan mangan. Stainless steel sendiri memang kerap dijadikan pilihan dalam pembuatan berbagai alat rumah tangga dan lainnya karena sifatnya yang jauh lebih unggul dari material lain. Hal tersebut karena stainless steel merupakan baja yang kuat dan kokoh, bukan konduktor panas namun penghantar listrik yang baik, mudah dibentuk, serta lebih tahan korosi dan oksidasi. Stainless steel juga dapat dijadikan bahan pelapis dalam pembuatan tangki karoseri, yang mana biasanya stainless yang paling sering digunakan yakni stainless 201 dan stainless 304. Lalu apa perbedaan dari kedua material tersebut? Berikut ulasan singkatnya. Stainless 201 dan 304 pada dasarnya merupakan kategori stainless steel austenitic yang mana memiliki karakteristik kekuatan dan ketahanan terhadap suhu dingin dan panas sekalipun. Namun kedua jenis stainless steel tersebut tentu memiliki sifat yang berbeda. Stainless 201 memiliki kandungan kromium, nikel, dan karbon yang rendah sehingga jauh lebih rentan terhadap garam dan air asin yang dapat menyebabkan korosi. Namun masalah harga, stainless 201 ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan stainless 304. Berbeda dengan stainless 201, stainless 304 ini memiliki kandungan kromium dan nikel yang lebih tinggi sehingga lebih tahan kuat akan material yang dapat membuatnya mengalami korosi. Sejalan dengan kualitas yang ditawarkan, membuat harga stainless 304 ini lebih maham dibandingkan dengan stainless 201. Perbedaan lain ada pada tampilannya. Kedua stainless ini memiliki permukaan yang matt dimana pada stainless 304 terlihat lebih mengkilap dibandingkan dengan stainless 201 yang lebih berwarna gelap. Selain itu jika Anda menyentuk permukaan kedua jenis stainless ini, maka pada stainless 304 noda sidik jari Anda akan lebih mudah untuk dihapus dibanding dengan stainless 201. Itulah perbedaan mendasar kedua jenis stainless steel yang biasa digunakan dalam pelapis tangki karoseri. Tentu kualitas yang lebih baik akan membuat harga yang ditawarkan pun lebih tinggi. Jadi pilihlah bahan stainless steel yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Untuk informasi selengkapnya, hubungi Patria Steel Engineering melalui kontak dibawah ini. EkmanGrab Bahan Stainless 201 kami menjual dan memproduksi alat laboratorium umum yaitu Ekman Grab Bahan Stainless 201 dengan harga murah. Alat dan Mesin Pertanian Search. Search. Beranda; Mesin Kopi 2021. Alat Mesin Pertanian - Mesin Pengolahan Kopi; Mesin Pembubuk Kopi (Grinder Kopi Stainless) 1. Differ chemical element content between AISI 304 stainless steel and 201 stainless steel Stainless steel plates that commonly used was divided into two types 201 and 304. In fact, the components are different. 201 stainless steel contains 15% chromium and 5% nickel. 201 stainless steel is a substitute for 304 steel. And 304 stainless steel contains 18% chromium and 9% nickel in standard. In comparison, the content of nickel and chromium in 304 is higher than that in 201, so the rust resistance of 304 is much better than that of 201. However, because 304 contains more nickel and chromium than that of 201, the price of 304 is much more expensive than that of 201. 201 stainless steel contains more manganese, but 304 contains less; From the material surface color, 201 stainless steel contains more manganese element so that the surface color is darker than 304, 304 should be brighter and whiter, but this is not easy to distinguish them by the naked eye. Because of the different content of nickel element, the corrosion resistance of 201 is not as good as that of 304; What’s more, the carbon content of 201 is higher than that of 304, so 201 is harder and more brittle than 304. 304 has better toughness If you use a hard cutting knife on the surface of 201,there will generally have a very obvious scratch, however the scratch on 304 will not be very obvious. 201 stainless steel 304 stainless steel 2. Stainless steel fabrication and application aspects 201 stainless steel, has certain acid resistance, alkali resistance performance, high density, polishing without bubbles, no pinhole and other characteristics, is the production of a variety of watchcases, watchband base cover quality materials. Mainly used to do decorative pipe, industrial pipe, and some shallow stretch products. 304 stainless steel application range 304 stainless steel is the most widely used chromium nickel stainless steel, as a kind of widely used steel, has good corrosion resistance, heat resistance, low temperature strength and mechanical properties. Corrosion resistant in the atmosphere, if it is an industrial atmosphere or heavily polluted area, it needs to be cleaned promptly to avoid corrosion. 304 stainless steel for the national recognition of food grade stainless steel. When determining the type of stainless steel to be used, the aesthetic standards required, the corrosiveness of the local atmosphere and the cleaning system to be adopted are taken into account. 304 stainless steel is quite effective in dry indoor environment. However, in rural and urban areas to maintain its appearance outdoors, frequent cleaning is required. In heavily polluted industrial areas and coastal areas, surfaces can become very dirty and even rusty. But to obtain the aesthetic effect in the outdoor environment, it is necessary to use nickel-containing stainless steel. Therefore, 304 stainless steel is widely used for curtain wall, side wall, roof and other construction purposes, but in the severe industrial or oceanic atmosphere, it is better to use 304 stainless steel. In addition, 304 stainless steel has the characteristics of good processing performance and high toughness. Because of this, 304 is widely used in industry, furniture decoration industry and food medical industry. everich’s insulated water bottle and tumbler EVERICH is one of the best stainless steel water bottle manufacturers in China, our stainless steel bottles are made of 304 stainless steel, a national food-grade, with better corrosion resistance, better acid and alkaline resistance, and better toughness. We have stainless steel bottles of various designs, colors, sizes, and shapes to meet your needs for various occasions. We also accept custom LOGO, size, shape, color, cover type. Contact us for an order as soon as possible!
Berbedadengan stainless 201, stainless 304 ini memiliki kandungan kromium dan nikel yang lebih tinggi sehingga lebih tahan kuat akan material yang dapat membuatnya mengalami korosi. Sejalan dengan kualitas yang ditawarkan, membuat harga stainless 304 ini lebih maham dibandingkan dengan stainless 201. Perbedaan lain ada pada tampilannya.
Perbedaan antara Bak Cuci Dapur Stainless Steel 304 dan Stainless Steel 201 Stainless Steel merupakan material primadona dari alat-alat memasak dan keperluan dapur. Mengapa? Karena stainless steel merupakan bahan yang mudah dibersihkan, tahan lama, dan lebih aman terhadap makanan. Stainless Steel merupakan material primadona dari alat-alat memasak dan keperluan dapur. Mengapa? Karena stainless steel merupakan bahan yang mudah dibersihkan, tahan lama, dan lebih aman terhadap makanan. CGSfriends yang gemar berada di dapur pasti sangat mengenal bahan stainless steel ini. Tapi tahukah anda kalau stainless steel ada banyak jenisnya, mulai dari yang aman untuk makanan food grade sampai dengan yang tidak disarankan untuk digunakan sebagai peralatan dapur? Dan apakah anda tahu jenis stainless steel manakah yang terbaik untuk bak cuci piring dan peralatan memasak anda? Dua jenis stainless steel yang banyak digunakan dalam industri adalah Stainless Steel 304 dan 201. Dari segi penampilan keduanya tampak serupa dan kadang sulit untuk dibedakan, namun kadar Chromium dan Nikel yang dimiliki keduanya sangat berbeda. Oleh karena itu ketangguhannya juga berbeda jauh. Yuk, kita bedah lebih jauh perbedaan antara kedua jenis stainless steel ini Stainless Steel 304 Tipe 304 adalah tipe yang paling sering digunakan dalam industri sanitary seperti bak cuci piring. SS 304 merupakan jenis stainless steel food grade. Stainless steel jenis ini mudah untuk dibentuk dan tahan terhadap korosi yang sangat tinggi. Biasanya permukaan SS304 juga lurus dan tidak bergelombang. CGS menggunakan bahan stainless steel 304 dengan kandungan 18/8 – 18% chromium dan 8% nikel. Produk CGS tahan terhadap korosi, karat dan paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama. Stainless Steel 201 Tipe 201 merupakan bagian dari stainless steel grade 200. Stainless steel jenis ini memang diciptakan untuk menekan harga produksi dengan cara mengurangi kandungan nikel. Di pasaran, harga bak cuci dapur SS 201 relatif lebih murah dibandingkan seri lainnya. Namun, ketahanan SS 201 terhadap karat kurang memadai, apalagi jika dibandingkan dengan tipe 304. Umumnya produk-produk yang menggunakan tipe stainless steel 201 akan menunjukan perubahan warna bahan atau mulai berkarat dalam beberapa tahun pemakaian, terutama apabila dipasang di lokasi dengan kualitas air yang buruk. Setelah mengetahui perbedaan di antara kedua jenis stainless steel tersebut, jangan lupa bahwa bak cuci piring yang terbaik bagi dapur anda adalah Seri 304 ya CGSfriends. Dan jikalau kamu bingung dimana bisa menemukan bak cuci piring stainless steel 304 yang terbaik, CGS punya banyak pilihan untukmu. Yuk dilihat-lihat🙂 ER7iT.
  • 16ilkbci4i.pages.dev/7
  • 16ilkbci4i.pages.dev/276
  • 16ilkbci4i.pages.dev/509
  • 16ilkbci4i.pages.dev/203
  • 16ilkbci4i.pages.dev/547
  • 16ilkbci4i.pages.dev/43
  • 16ilkbci4i.pages.dev/400
  • 16ilkbci4i.pages.dev/493
  • perbedaan stainless 201 dan 304