Alatukur mekanik adalah salah satu alat ukur yang penggunaannya secara mekanik. Misalnya saja seperti mengukur panjang,lebar, kedalaman, diameter luar, dan diameter dalam suatu benda. Sebetulnya ada dua jenis alat ukur lainnya, yaitu alat ukur elektrik dan alat ukur pneumatik. Berikut ini adalah macam-macam gambar alat ukur mekanik dan fungsinya.
Informasi Umum Kode Klasifikasi 542 - Techniques, procedures, apparatus, equipment, materials Jenis Buku - Circulation Dapat Dipinjam Subjek Testing And Measuring Components Informasi Lainnya Abstraksi Buku ini membahas tentang alat ukur dan bagaimana melakukan pengukuran besaran-besaran fisika yang berkaitan dengan bidang teknik. Ruang lingkup pembahasan meliputi sensor/tranduser, metode pengukuran, kalibrasi alat ukur, alat ukur dan cara melakukan pengukuran, analisis data hasil pengukuran yang digunakan pada mahasiswa teknik pada umumnya, atau mahasiswa teknik mesin/otomotif pada khususnya. Setiap materi yang disajikan dalam buku ini dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan soal-soal latihan untuk menguji kembali kemampuan pemahaman atas materi yang disajikan. Diharapkan setelah memahami keseluruhan materi yang disajikan dala buku ini, pembaca dapat melakukan proses pengukuran, memilih alat ukur, serta melakukan analisis data pengukuran dengan benar. Koleksi & Sirkulasi Tersedia 3 dari total 6 Koleksi

Alatukur temperatur. Digunakan untuk mengukur besar kecil suhu ruangan, untuk alat yang digunakan berupa termometer (termogun, termometer resistensi, termometer digital, bimetal dan yang lainnya). Alat Ukur Waktu. Untuk mengukur satuan waktu, alat yang digunakan bisa berupa jam dan stopwatch. Alat ukur massa.

Pengetahuan Dasar Teknik Mesin Kelas X 1 BAB II ALAT UKUR DASAR DAN PENGUKURAN Kompetensi Dasar Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar Indikator 1. Siswa dapat mendefinisikan tentang pengukuran dan metrologi. 2. Siswa dapat menyebutkan prinsip-prinsip dasar pada pengukuran. 3. Siswa dapat membedakan jenis dan macam alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar. 4. Siswa dapat menggunakan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar sesuai prosedur. A. PENDAHULUAN Gambar 1. Baut Setiap produk memiliki dimensi dan standar yang baku. Kualitas dimensi ditentukan dalam proses produksi yang telah melalui beberapa proses panjang. Dimensi dapat mempengaruhi nilai suatu produk baik nilai fungsi maupun nilai estetis. Sebagai contoh kita pernah membeli baut di toko bangunan untuk mengikat bagian peralatan rumah tangga. Saat membeli baut pasti kita memilih ukuran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin Kelas X 2 tertentu agar dapat dipasangkan dengan benda yang akan dibaut. Ukuran inilah yang menjadikan suatu produk memilki dimensi yang telah disepakati secara nasional maupun internasional. Penentuan dimensi baut tersebut telah melewati riset dan pengembangan agar aman untuk digunakan. Oleh karena itu dalam setiap produksi pengukuran menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan dimensi suatu produk. B. PENGUKURAN Mengukur benda kerja berarti membandingkan suatu besaran yang diukur dengan suatu ukuran pembanding yang telah ditera. Dalam melakukan proses pengukuran, terdapat istilah-istilah yang selalu mengikuti pebacaan pengukuran yaitu  Besaran pengukuran ialah panjang yang akan diukur.  Nilai pengukuran ukuran pengukuran ialah ukuran yang dibaca pada pengukuran dengan alat pengukur.  Ukuran nominal adalah ukuran yang tertera pada gambar.  Ukuran nyata adalah ukuran benda kerja sebenarnya yang selesai dikerjakan benda jadi.  Toleransi ukuran ialah penyimpangan ukuran yang masih diizinkan dari ukuran yang telah ditentukan. Dari pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan nilai besaran ukur. Sedangkan Metrologi Industri adalah ilmu untuk melakukan pengukuran karakteristik geometric suatu produk atau komponen mesin dengan alat dan cara yang tepat sehingga hasil pengukurannya dianggap sebagai hasil yang paling dekat dengan geometri sesungguhnya dari komponen mesin tersebut. Di Indonesia, mempunyai sebuah lembaga yang berwenang menangani secara khusus bidang metrology yaitu, Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Puslit KIM-LIPI. Lembaga ini berada di kawasan Puspiptek Serpong-Cilegon, Banten. Berperan sebagai Pengelola Teknis Ilmiah Standar Nasional untuk Satuan Ukuran SNSU atau dikenal dengan Pengetahuan Dasar Teknik Mesin Kelas X 3 sebutan Lembaga Metrologi Nasional. Di dunia internasional dikenal sebagai National Metrology Institute NMI. C. STANDAR PENGUKURAN Standar pengukuran merupakan pernyataan fisis dari sebuah satuan pengukuran. Dengan adanya satuan dasar dan turunan dalam pengukuran, terdapat beberapa jenis standar pengukuran yang di kelompokkan menurut fungsi dan pemakaiannya. 1. Standar Internasional Pada awal perkembangan teknik pengukuran, dikenal dua sistem satuan yaitu sistem metrik dipelopori Perancis sejak 1795 dan sistem CGS centimeter-gram-second yang dipelopori oleh Amerika Serikat dan Inggris kedua Negara ini juga menggunakan sistem metrik untuk kepentingan internasional. Dan sejak tahun 1960 dikenalkan Sistem Internasional SI Unit sebagai kesepakatan internasional. Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar awalan-awalan yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan-satuan yang lain. Tabel 1. Besaran Pokok dan Satuan Dua satuan SI tanpa dimensi adalah Radian rad dan Steradian sr. Alatini digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang diserap benda atau tingkat kegelapan suatu benda yang bendanya berupa semitransparan atau dalam bentuk film. Cara memakainya cukup dengan menekan tombol reset lalu meletakkan benda yang akan diukur pada densitometer maka nilai tingkat kegelapannya akan muncul pada display. 20. Waterpass
Teknik seperangkat kemampuan tertentu yang didasari oleh pengetahuan dan keterampilan Teknologi suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan dengan studi terhadap kebudayaan materi alat2, pakaian, Gedung, kendaraan, dan proyek Teknologi mekanik suatu ilmu yang mempelajari semua usaha operation untuk mengubah bahan mentah raw material menjadi bahan jadi dengan tidak mengubah sifat-sifat kimia dari pada material tersebut. Mesin alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau alat membantu mempermudah pekerjaan manusia Machine adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia, yang beroprasi di tempat diam. Engine adalah komponen pada suatu alat yang berfungsi sebagai penggerak utama dari alat tersebut. Mesin adalah semua komponen yang mencakup semua bagian dari suatu alat termasuk bagian penggerak dan bagian-bagian yang lainnya.. Motor listrik alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik Generator atau dynamo alat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Alat atau perkakas benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul. Konvensional proses pemotongan bahan keras dengan alat potong yang lebih keras pisau segitiga2 buah Nonkonvensional proses pemotongan bahan keras dengan alat potong yang lebih lunak ai, api, laser dll Produksi suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan hal baru, sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan . Sekrup paku besi yang bagian ujungnya runcing dan tubuhnya berulir. Baut batangan yang berulir dibagian luar Mur pasangan dari baut yang berulir didalamnya Roda objek berbentuk lingkaran yang bergerak berputar pada porosnya Poros suatu bagian stasiomer yang berputar Automotive berhubungan dengan kendaraan/mobil Mesin bubut suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong/menyatat benda yang diputar. Mesin drilling bor alat yang digunakan untuk melubangi benda. Alat potong suatu alat yang digunakan untuk menyayat benda kerja Trasmisi suatu system yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan putaran dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yan gberbeda – beda untuk diteruskan ke penggerak kerja Mesin frais mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar multipoint cutter. Mesin bor suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut pengerjaan pelubangan. Pengeboran operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR. Alat ukur alat untuk membandingkan besaran yang tergantung oada suatu benda dengan besaran standar Pengukuran cara/metode yang digunakan untuk mengetahiu besaran yang terkandung dalam benda dengan cara membandingkan suatu besaran pada benda ukur dengan besaran standar sebagai acuan/referensi. Syarat alat ukur *memiliki skala ukur * memiliki satuan ukur standar metrik mm – imperal inchi *mampu dikalibrasi bisa diriset kembali / diteral *memiliki ketelitian skala terkecil yang mampu diukur *mudah dibaca >Jangka sorong 10 bagian yang sama pada skala nonius >Venier caliper system imperal ketelitian 1/128 inchi Total SU 7/16” Panjang 7/16” dibagi 8 bagian = 7/128” Ketelitian = Su – Sn = 1/16 – 7/128 10 sn = 9mm 1sn = 9/10 mm 1 sn = 0,9 mm Ketelitian = Su – Sn = 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm = 1/128 Tujuan pengukuran untuk mendapatkan hasil perbandingan atau nilai fisik dari suatu benda yang dapat diukur dengan besaran standar. Pada gambar diatas terbaca 9 Skala Utama = 10 Skala Nonius Jadi besarnya 1 skala nonius = 1/10 x 9 Skala Utama = 0,9 Skala Utama Maka Ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah =1 – 0,9 = 0,1 mm Atau Ketelitian jangka sorong itu adalah 1 bagian Skala utama itu, dibagi sebanyak jumlah skala nonius = 1/10 = 0,1 mm. Pengelasan Teknik m penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dengan logam pengisi dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. SMAW proses penyambungan dua buah logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung, dengan sumber arus listrik. Alat – alat SMAW ruang las – mesin las Alat uku penggores, penitik, mistak baja, siku siku dll Alat bantu palu terak, smit tang, ragum kerja, landasan, sikat baja, tang buaya Posisi pengelasan 1F Datar, 2F Horizontal, 3F Vertical, 4F Atas kepala, Fsiku/T dan G sambung plat Skema Pengelasan inti elektroda – Fluks – Percikan logam las – busur nyala – gas pelindung – logam lasan – slag / terak – jalur las yang terbentuk Teknik pengelasan Teknik menghidupkan busur nyala – Teknik ayunan elektroda – posisi pengelasan – Teknik dan prosedur pengelasan pada berbagai konstruksi sambungan. Elektroda E – 6010 E jenis elektroda yang digunakan 60 kekuatan Tarik bahan kawat las dalam ribuan psi 1 posisi pengelasan semua posisi, 2 horizontal atau datar 3 datar / flat 0 karakteristik special elektroda, kualitas las, jenis arus dan jumlah penetrasi OAW pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan dengan membakar bahan bakar gas C2H2 asetilin dan O2 oksigen sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencair logam induk dan logam pengisi. Alat – alat Brander pembakar las pencampur asetilen dengan O2, pengetur pengeluaran gas, pembangkit nyala api Tabung gas O2 dan C2H2, Regulator, selang gas, Welding Torch brander, Nozzle, Rod bahan tambahan/kawat Cara OAW Cara Menyalakan Las OAW – Buka katub gas asetilen Pada Brander Las – Buka katub Oksigen Pada Brander Las – Kemudian Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan pematik – Atur Nyala api Las Cara mematikan api las OAW – Langkah pertama tutup katub gas asetilen pada Welding Torch – Tutup katub Oksigen O2 pada Brander Las – Tutup katub pada Regulator Oksigen dan Asetilen – Langkah yang terakhir buang gas yang tersisa pada selang dengan membuka katub pada brander las lalu tutup kembali. Karena jika tidak dibuang maka dapat menyebabkan kebakaran karena adanya gas yang tersisa. Jenis Api perbandingan gas asetilen dan O2 dengan jumlah yang sama digunakan untuk menyambung O2 lebih banyak dari C2H2 digunakan pemotongan Asetilen lebih banyak dari O2 digunakan pengerasan permukaan logam KONVERSI SATUAN 1 inchi = 2,540 cm = 0,254 mm ~~ 1 feet = 12 inchi = 30,48 cm = 3,048 mm Ketelitian jangka sorong 0,1 0,5 0,02 mm Ketelitian micrometer 0,01 mm 0,005 mm Ketelitian mistar baja 1 mm 0,5 mm Kerja Bangku proses pengerjaan suatu benda berbahan logam yg dilakukan secara konvensional manual dengan mneggunakan perkakas tangan dan alat ukut yg dilakukan diatas bangku kerja. Ragum untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinya penjepitan benda kerja tidak boleh merusak benda kerja Perkakas tangan perkakasa mekanik yang dalam pengerjaannya menggunakan tangan Alat ukur Alat untuk membandingkan besaran yg terkandung pada suatu benda dengan besaran standar. Syarat Pekerja sehat jasmani rohani, ketahanan mental, ketahanan daya tahan. Fungsi kerja bangku melatih insting benda kerja dengan tangan, Konvensional manual proses pengerjaan komponen/produk mengguakan alat potong lebih keras dari bahan kerja Macam – macam alat ukur Mistar, Pisau perata, janggka sorong, penyiku, protactor, mistar gulung, miccrometer, jangka Penggores 15o – 30o alat untuk melukis/menggores benda kerja, menghasilkan goresan garis/gambar pada benda keja Penitik digunakan untuk membuat tanda/ lubang / titik pada benda kerja 30 o,45 o,60 o,90 o Pahat digunakan untuk mengurangi tebal, membuat permukaan benda kerja datar, menghilangkan tonjolan-tonjolan, membuat alur, memotong plat besi, Imperal inchi – metrik mm Kalibrasi Bisa diriset kembali , proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Fungsinya untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya. Alat2 kerja bangku Palu, gergaji, ragum, alat ukur sikat kikir, kikir, penggores, penitik, pahat, matabor, Pekerjaan kerja bangku mengukur, menggores, menitip, memotong, memahat, mengikir, melubagi/mengebor, menggerinda, merakit, menandari, mengelas, MIG pengelasan dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik, dipakai sebagai pencair metal yang dilas dan metal penambah Disebut juga dengan Solid Wire. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung berupa gas kekal inert, CO2 dan Arcal 21. Dan juga Wire Feeder berfungsi memutar elektroda menjulur keluar pada saat proses pengelasan berlangsung. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah menggunakan Karbon dioxida CO2. Bentuk Kikir rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, elip Kikir sgt kasar pemotongan secara cepat sehingga digunakan untuk pendahuluan, hasil pengikiran kasar, tidak halus Kikir kasar untuk pemotongan awal, tanpa memperhitungkan kehalusan permukaan benda kerja. Kikir sedang menghaluskan permukaan setelah kikir kasar. Kikir halus pekerjaan akhir/finishing, kehalusan benda kerja sangat diperlukan Kikir sgt halus kehalusan dengan ketelitian yang tinggi TEST PLAGIARISM
Alatini merupakan alat ukur dengan teknik non-kontak yang memeriksa bagian dimensi dan geometiknya. Dengan begitu, kita juga bisa tahu apakah mesin dapat bekerja dengan baik dengan tingkat kevakuman yang tersedia. Alat ini juga akan mendeteksi kebocoran udara pada pada komponen-komponen mobil. 5.
Teknik Pemesinan Situs ini berisikan tentang Contoh RPP K13 Revisi, Latihan Soal UNBK, USBN, UAS, UH, Buku Pelajaran/Modul, Tutorial MasterCam, Oprasional Mesin CNC GSK, Fanuc, Siemens, Mach3
z3n2.
  • 16ilkbci4i.pages.dev/21
  • 16ilkbci4i.pages.dev/113
  • 16ilkbci4i.pages.dev/566
  • 16ilkbci4i.pages.dev/200
  • 16ilkbci4i.pages.dev/243
  • 16ilkbci4i.pages.dev/196
  • 16ilkbci4i.pages.dev/73
  • 16ilkbci4i.pages.dev/341
  • materi alat ukur teknik mesin