PendidikaIslam Membanun Manusia Berkarakter dan Beradab. from Baca Nyok. Read Now
We said, we believe… but what did we believe in? We said, we have faith… but do we really have one? We forgotten from where we came from… to where we going to be… We forgot either when we are happy or when we are sad… We forgot that neither HE FORGET nor NEGLECT… We forgot that HE ALWAYS BE THERE… waiting for our DUA supplication to asks for HIS FAVOR. Turn our anxiety, our fear and our concern into DUA because HE is “Al-Samee” .His hearing encompasses everything He hears the pleas of those who are in distress; He responds to the supplications of those in need; He helps those who are desperate for help; He hears the praising of those who praise Him, so He rewards them for it, and the supplication of those who plead to Him, so He responds to them. "Call on your Lord with humility and in private for Allah loveth not those who trespass beyond bounds. Do not make mischief on the earth, after it hath been set in order, but call on Him with fear. And longing in your hearts for the mercy of Allah is always near to those who do good" Quran 755-56.
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Perjalanan manusia sepanjang sejarah, bila disimpulkan dalam satu kalimat pendek adalah "Pertarungan antara yang hak dan yang batil." Lain kata, antara kebenaran dan kesalahan, antara kebaikan dan keburukan, antara kekuatan malaikat dan kekuatan iblis, antara Namruj dan ibrahim, antara Musa dan Fir'aun, antara Muhammad dan Abu Jahal. Ujungnya pun, Tuhan menyiapkan dua akibat tempat kembali surga dan neraka. Kita berada dimana, itu yang akan diperiksa oleh Tuhan secara detail kelak di yaumul hisab. Bila merasa berada di pihak kebenaran pun, masih akan ditanya Niat, dasar dan tujuannya apa? Kepentingan Tuhan atau kepentingan manusia yang bertentangan dengan perintah Tuhan? Kepentingan akhirat/agama atau kepentingan dunia yang sementara? Hati nurani atau hawa nafsu? Keselamatan umat atau keselamatan diri? Tegaknya perintah Tuhan atau kenyamanan diri? Kepentingan umat keseluruhan atau kepentingan kelompok, golongan atau organisasi? Ketika kebenaran hinggap di hati dan kita tidak menyampaikannya, itu pun akan ditanya. Ketika kita gamang memilih kebenaran atau kesalahan pun akan ditanya pilihan, sebab dan dasarnya. Dasar²nya seperti yang diuraikan di semua, sadar tidak sadar, berada di pertentangan dua kutub itu. Harga, nilai dan martabat kita ditentukan oleh posisi di pihak mana kita berada diantara dua kutub itu. Tidak ada nuansa dalam benar-salah. Benar ya benar, salah ya salah. "Wala talbisul haqqa bil bathil," Janganlah kalian mencampuradukkan yang benar dan yang salah sedangkan kamu mengetahui. Tuhan menegaskan begitu dalam kitab suci-Nya. Tengah-tengah, abu-abu, samar-samar, moderat, toleran, antara hak dan batil itu hanya akan melemahkan kebenaran bahkan membalikkan nilai yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Bila kita terlibat atau berkontribusi dalam pembalikkan nilai-nilai itu, sadar tidak sadar, apalagi sengaja dan terbuka, pasti itu akan jadi pemeriksaan Tuhan kelak."Hai burung kecil, buat apa membawa setetes air di paruhmu itu?," tanya cecak pada burung disampingnya yang akan terbang."Aku ingin memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim.""Hahaha .... apa pengaruhnya? Apa kamu tidak berpikir?""Aku tahu. Air kecil ini tak akan berarti apa-apa pada api besar yang akan membakar Ibrahim. Tapi aku ingin menegaskan, di pihak mana aku berada!!"Sikap burung kecil itu adalah martabat. Martabatlah yang menjadikan kita sebagai manusia. Menjadi burung kecil di zaman sekarang adalah upaya membuktikan diri bahwa kita masih memiliki martabat, memiliki hati nurani.[]Oleh Moeflich H. HartSejarawan
42Wa laa talbisul - Haqqa bil - baatili wa takumul - haqqa wa 'antum ta' - lamuun. 43.Wa 'aqiimus - Salaata wa 'antu - Zakaata warka - 'uu ma - 'ar - raaki - 'iin. wa 'alay - haa mak -tasabat. Rabbanaa laa tu - 'aa - khiznaaa in nasiinaaaa 'aw 'akhta' naa. Rabbanaa wala tahmil alaynaaa
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 202343 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d85c568d8afb7eb • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Viewthe profiles of people named Wala Talbisul Haqqah Bilbatil on Facebook. Join Facebook to connect with Wala Talbisul Haqqah Bilbatil and others you may know. Facebook gives people the power to
Ablog about knowing the real Religion, how to live in this world, reward and punishment of our deeds, what should we do and what should we not do
324(al-fa'am 'ala l-mayyit) was considered a Jahili practice," Ibn 'Umar refrained from praying in a mosque embellished with merlons ishurutiu) and gave an order to pull down the merlons because they were reminiscent of the idol stones iansab) of Mecca," The main concern of the religious leaders of the Muslim
pURP. 16ilkbci4i.pages.dev/21316ilkbci4i.pages.dev/43116ilkbci4i.pages.dev/32516ilkbci4i.pages.dev/4216ilkbci4i.pages.dev/56216ilkbci4i.pages.dev/22016ilkbci4i.pages.dev/26616ilkbci4i.pages.dev/4
wala talbisul haqqa bil bathil